Dalam rangka pelaksanaan program kerja wajib Kuliah Kerja Nyata (KKN), dilaksanakan acara Seminar Literasi Digital oleh Mahasiswa kelompok 9 KKN-Tematik Institut Teknologi Garut 2023 di Desa Hegarmanah, bertempat di SMP Negeri 3 Bayongbong, Selasa (22/8/2023). Acara dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB, dihadiri oleh Sekretaris Desa Hegarmanah, Pihak Sekolah SMP Negeri 3 Bayongbong, masyarakat umum, tamu undangan, serta siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bayongbong.
Seminar Literasi Digital mengambil tema “Pemanfaatan E-Commerce VS Tantangan Hoax di Era Digital”. Tema yang diangkat dilatarbelakangi oleh banyaknya pelaku usaha di Desa Hegarmanah yang dapat dikembangkan potensinya melalui e-commerce, serta banyaknya kasus penipuan di lingkungan Desa Hegarmanah yang didasari oleh berita palsu (hoax). Tema ini diangkat bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat mengenai kemajuan teknologi di bidang usaha dan memberikan pengetahuan mengenai ciri-ciri berita palsu, dampak adanya berita palsu terhadap berbagai aspek, serta tips pencegahan persebaran hoax.
Selain kepada masyarakat, acara seminar Literasi Digital ini pun bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang e-commerce dan hoax kepada siswa sekolah menengah. Saat ini kemajuan teknologi sudah dirasakan oleh anak-anak sekolah, yang mana perlu adanya pengetahuan yang mendalam mengenai hal tersebut, agar tidak terjadi misinformasi dan penyalahgunaan teknologi yang dapat berdampak besar bagi mereka.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, peresmian acara Seminar Literasi Digital oleh Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 9, sambutan dari ketua pelaksana Seminar Literasi Digital, sambutan dari perwakilan SMP Negeri 3 Bayongbong, sambutan dari Sekretaris Desa Hegarmanah, dan pembacaan doa. Setelah pembukaan dan peresmian dilaksanakan, dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyampaian materi dari Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. selaku Rektor Institut Teknologi Garut dan Ade Sutedi, S.T., M.Kom. selaku Dosen Institut Teknologi Garut sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 9. Selain itu, ada penyerahan sertifikat kepada pihak-pihak diantaranya pihak sekolah dan pihak Desa setelah penyampaian sambutan.
Materi pertama disampaikan oleh Ade Sutedi, S.T., M.Kom. mengenai “E-Commerce”. Beliau menyampaikan bahwa e-commerce (electronic commerce) merupakan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Nilai transaksi e-commerce Indonesia berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2022 diproyeksikan tumbuh hingga Rp. 526 triliun. Seiring meningkatnya pemanfaatan digital oleh masyarakat dan dunia usaha, UMKM harus mampu mengambil peran dalam memanfaatkan perkembangan ekonomi digital.
Materi dilanjutkan oleh Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. mengenai “Hoax di Era Digital”. Beliau menyampaikan bahwa hoax merupakan berita palsu atau bohong yang informasinya tidak benar. Hoax digunakan sebagai media untuk adu domba, menyebar fitnah, mencemarkan nama baik, membuat kepanikan serta menjatuhkan orang atau golongan tertentu. Hoax biasanya sengaja dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dan mendapatkan keuntungan dari dampaknya. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan, mengganggu situasi emosional dan suasana hati. Hoax dapat dihindari dengan berpikir kritis terhadap berita yang tersebar dan mencari tahu kebenaran pada setiap berita. Penyebaran hoax dapat diancam pidana yaitu penjara paling lama 6 tahun.
Setelah penyampaian materi, dilakukan sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat kepada pemateri. Sesi tanya jawab disambut antusias oleh peserta seminar. Selain itu, diberikan reward berupa doorprize kepada peserta penanya dan kepada peserta siswa SMP yang mampu menyampaikan kesan dan pesan terhadap acara yang dilaksanakan. Muhamad Raihan, salah satu siswa SMP menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan menyenangkan serta menambah pengetahuan mengenai e-commerce dan hoax. Ia berharap semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ditutup dengan mengisi kuesioner mengenai materi yang telah disampaikan dan dilakukan sesi foto bersama seluruh peserta seminar.